AKM dan Survei Karakter

Daftar Isi

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter adalah dua instrumen penilaian yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengukur kompetensi dan karakter peserta didik. AKM dilaksanakan secara nasional, sedangkan Survei Karakter dilaksanakan secara acak.

AKM

AKM merupakan pengganti Ujian Nasional (UN) yang bertujuan untuk mengukur kompetensi peserta didik dalam literasi dan numerasi. Literasi adalah kemampuan memahami, menggunakan, dan mengevaluasi berbagai macam teks untuk memecahkan masalah dan mengembangkan kapasitas individu. Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari.

AKM dilaksanakan secara daring (online) dan dirancang untuk mengukur kompetensi peserta didik secara komprehensif. AKM terdiri dari dua jenis soal, yaitu:

Soal teks dan grafik: mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami dan menggunakan informasi dalam teks dan grafik.

Soal teks dan tabel: mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami dan menggunakan informasi dalam teks dan tabel.

Survei Karakter

Survei Karakter bertujuan untuk mengukur karakter peserta didik yang terdiri dari enam dimensi, yaitu:

1. Berpikir kritis dan memecahkan masalah
2. Berkomunikasi dan berkolaborasi
3. Kreativitas dan inovasi
4. Literasi data dan media
5. Gotong royong dan kepedulian
6. Sikap inklusif dan anti-diskriminasi

Survei Karakter dilaksanakan secara acak, yaitu 30% dari seluruh peserta didik di suatu sekolah. Survei Karakter dilaksanakan secara daring (online) dan terdiri dari dua jenis soal, yaitu:

• Soal pilihan ganda
• Soal uraian

Manfaat AKM dan Survei Karakter

AKM dan Survei Karakter memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Meningkatkan mutu pendidikan
2. Memberikan umpan balik kepada pendidik dan satuan pendidikan
3. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik
4. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan karakter

AKM dan Survei Karakter merupakan instrumen penilaian yang penting untuk mengukur kompetensi dan karakter peserta didik. AKM mengukur kompetensi literasi dan numerasi, sedangkan Survei Karakter mengukur karakter peserta didik yang terdiri dari enam dimensi. Kedua instrumen penilaian ini memiliki manfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.