Desa Jatiwulih Destinasi Wisata Forum Air Internasional 2024 Di Bali
Warisan Budaya dan Destinasi Wisata Forum Air Internasional Terbesar di Dunia
Desa Jatiluwih di Bali, terkenal dengan pemandangan sawah terasering yang menakjubkan, telah lama menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Keindahan alamnya yang memesona dan sistem irigasi tradisional Subak yang berusia berabad-abad telah diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Budaya Dunia pada tahun 2012.
Lebih dari itu, pada Mei 2024, Jatiluwih mendapat kehormatan untuk menjadi destinasi wisata bagi para delegasi World Water Forum ke-10, forum air internasional terbesar di dunia. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa Jatiluwih tidak hanya diakui sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai contoh pengelolaan air yang berkelanjutan dan inspiratif.
Sistem Subak yang Unik
Salah satu daya tarik utama Jatiluwih adalah sistem irigasi Subak yang unik. Sistem ini telah diwariskan secara turun-temurun selama berabad-abad dan masih digunakan hingga saat ini untuk mengairi sawah terasering. Subak merupakan contoh luar biasa dari kearifan lokal masyarakat Bali dalam mengelola sumber daya air secara berkelanjutan.
Pemandangan Alam yang Menakjubkan
Selain sistem Subak, Jatiluwih juga terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan. Hamparan sawah terasering yang hijau membentang luas, dikelilingi oleh pegunungan dan hutan tropis, menciptakan panorama yang memanjakan mata. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam ini dengan berbagai cara, seperti trekking, bersepeda, atau simply bersantai di kafe dan restoran yang tersedia di sekitar area sawah.
Peluang Wisata yang Berkembang
Penunjukan Jatiluwih sebagai destinasi wisata World Water Forum ke-10 membuka peluang besar bagi pengembangan pariwisata di desa ini. Diharapkan acara ini akan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Jatiluwih dan mempelajari budaya serta sistem pengelolaan air Subak yang unik.
Model Pariwisata Berkelanjutan
Jatiluwih menjadi model pariwisata berkelanjutan yang ideal. Desa ini menunjukkan bagaimana pariwisata dapat dikembangkan dengan tetap menjaga kelestarian alam dan budaya. Pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan alam, tetapi juga belajar tentang budaya dan tradisi masyarakat setempat.
Jatiluwih adalah warisan budaya yang tak ternilai dan destinasi wisata yang memukau. Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, sistem irigasi tradisional yang unik, dan budaya yang kaya, Jatiluwih menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya. Penunjukan Jatiluwih sebagai destinasi wisata World Water Forum ke-10 merupakan pengakuan atas nilai dan potensinya sebagai model pariwisata berkelanjutan yang dapat menginspirasi dunia.
Posting Komentar